WALANG SINUDUK.
Bentuknya mirip dengan satai belalang. Posisi
belalang-belalangnya bisa miring kekiri, bisa kekanan.Tuah utamanya mempengaruhi orang lain.
Wibawanya besar sehingga baik dimiliki oleh pemuka
masyarakat, guru, pemimpin politik. Tergolong pamor
pemilih.
TUMPAL KELI.
Tuahnya baik untuk pergaulan. Bisa menunjang karier
karena pemiliknya akan disayang atasan. Termasukpamor tidak pemilih.
BENDOSEGODO.
Bentuknya menyerupai bulatan menggumpal dari
bawah keatas. Tuahnya untuk jalan rejeki danpergaulan serta ketentraman rumah tangga.
Tergolong tidak pemilih.
MELATI SINEBAR.
Mirip pamor Tetesing Warih, merupakan bulatan
bersusun rangkap tiga atau lebih tetapi bulatannya
tidak sempurna betul dengan garis tengah sekitar 1
cm. Tempatnya ditengah bilah dan jarak satu bulatan
dengan lainnya sekitar 1 cm atau lebih. Pamor ini
tergolong tidak pemilih dan tuahnya untuk mencari
rejeki.
MANIKEM.
Tergolong pamor langka dan hanya dijumpai dikeris
muda terutama tangguh Madura. Bentuknya mirip
Melati Rinonce atau Melati Sato-or tetapi garis
penghubung antar bulatan-bulatannya lebih gemuk,
lebih lebar. Sedangkan bulatannya juga lebih lebar
dibandingkan Melati Rinonce, bahkan ada yang
hampir menyentuh tepi bilah. Tergolong tidak pemilih
dan bertuah memudahkan mencari rejeki.
SEKAR KOPI.
Ditengah bilah ada pamor yang menyerupai garis
tebal dari sor-soran sampai dekat ujung bilah. Dikiri
kanan garis tebal ini terdapat lingkaran-lingkaran
bergerombol atau berkelompok. Satu kelompok terdiri
dari dua atau tiga lingkaran menempel pada garis
tebal seolah-olah biji kopi menempel pada tangkai
bijinya. Tuahnya memperlancar rejeki tergolong tidak
pemilih tetapi termasuk pamor langka.
BONANG RINENTENG.
Ada yang menyebutnya Bonang Sarenteng, agak
mirip dengan pamor Sekar Kopi tetapi bulatannya
hanya satu. Boleh dikiri-kanan secara simetris atau
selang seling. Baik Bonang Rinenteng ataupun Sekar
Kopi, bulatannya seperti pusaran di pamor Udan Mas.
Tergolong tidak pemilih dan memudahkan mencari
rejeki.
JUNG ISI DUNYA.
Bentuknya mirip Putri Kinurung. Bedanya bulatanbulatan
kecil yang terdapat pada “kurungan” bulatan
relatif lebih besar. Ada juga yang bentuknya sepintas
mirip pamor Bendo Segodo. Tuahnya untuk
“menumpuk” kekayaan dan tidak pemilih.
WULAN-WULAN.
Di Jawa Timur disebut Bulan-Bulan. Mirip Melati
Sinebar atau mirip Bendo Segodo. Bedanya pada
pamor Wulan-Wulan , bagian tengahnya berlubang
jelas. Tuahnya memudahkan mencari jalan rejeki dan
mengikat langganan. Sering disimpan ditoko atau
warung.
TUNGGAK SEMI & BAWANG SEBUNGKUL.
TUNGGAK SEMI.
Pamor ini terletak ditengah Sor-soran, bentuk seperti
tampak digambar samping. Berkombinasi dengan
pamor Wos Wutah. Tuahnya untuk mendapatkan
rejeki walau bagaimanapun kecilnya. Tidak termasuk
pamor pemilih.
BAWANG SEBUNGKUL.
Bentuknya memang mirip bungkul bawang, berlapislapis.
Paling sedikit ada lima lapisan dan terletak di
sor-soran. Tuahnya dibidang rejeki , untuk
pengembangan modal. Cocok untuk orang yang
bekerja di Bank dan pengembangan modal. Tidak
pemilih.
UDAN MAS.
Pamor ini banyak dicari orang, terutama pedagang
dan pengusaha. Bentuknya merupakan pusaran atau
gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada tiga lapisan.
Letaknya ada yang beraturan dan ada yang
berserakan. Pamor ini sering pula berkombinasi
dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Manfaatnya
untuk mencari rejeki dan tidak pemilih.
SISIK SEWU.
Seperti gambar sisik ikan, tetapi bila diperhatikan
seperti pamor Udan Mas menggumpal menjadi satu,
namun pamor ini kurang begitu dikenal, mungkin
karena memang jarang. Selain untuk rejeki juga
untuk meningkatkan wibawa. Cocok bagi pengusaha
dengan banyak karyawan.
PUTRI KINURUNG.
Bentuknya menyerupai gambaran danau dengan tiga
atau lebih “pulau” ditengahnya. Letaknya ditengah
sor-soran. Tuahnya untuk memudahkan mencari
rejeki dan mencegah sifat boros. Bisa diterima
dikalangan manapun. Tidak pemilih.
GUMBOLO GENI.
Sering juga disebut “Gumbolo Agni” atau “Gumbolo
Gromo”. Letaknya ditengah sor-soran dan gambarnya
seperti “binatang Kala” dengan posisi ekor seperti
menyengat. Tuahnya baik, wibawanya besar dan bisa
untuk “singkir baya”, baik dimiliki oleh pimpinan sipil
ataupun militer. Termasuk pamor pemilih.
TANGKIS.
Panamaan dari pamor yang hanya terdapat pada satu sisi saja dan sisi lain tanpa pamor alias
kelengan, kadang kalau pamor atau bentuk bilah berlainan kiri-kanan sering juga disebut pamor
Tangkis. Namun ini harus diperhatikan juga apakah memang tidak ada pamornya ataukah sudah
hilang karena terkikis atau aus. Kalau karena aus maka ini bukan pamor Tangkis. Tuahnya menolak
wabah penyakit.
PENGAWAK WAJA.
Ini istilah untuk keris TANPA pamor sama sekali. Pada keris muda, Pengawak Waja memang tidak
diselipi bahan pamor, tetapi pada keris tua masih mengandung bahan pamor walau tidak kelihatan
karena penempaan dibuat ratusan kali bahkan ribuan kali lipatan sehingga sudah menyatu dan luluh
bilahnya. Hanya tampak seperti urat halus atau serat saja.
Tuahnya susah dibaca, hanya mereka yang mengetahui ilmu esoteri saja yang bisa membaca.
TRIMAN & ANDHA AGUNG.
TRIMAN.
Ada yang menyebut Pamor TARIMO, mirip sekali dengan
WOS WUTAH, tetapi agak rapat dan pamor ini tiba tiba
berhenti ditengah bilah, kadang hanya ada di sor-soran
saja. Pamor ini sesuai untuk yang berusia lanjut,
pensiunan dan tidak lagi memikirkan soal duniawi. Baik
juga dipunyai oleh yang bersifat brangasan, suka marah
tetapi kurang baik dipunyai oleh mereka yang masih aktif
bekerja.
ANDHA AGUNG.
Mirip pamor Rojo Abolo Rojo tetapi ukurannya relatif lebih
kecil. Terletak ditengah bilah biasanya dikelilingi pamor
Wos Wutah dan panjang hanya sepertiga atau setengah
bilah. Tuahnya menyangkut kederajatan dan kewibawaan.
Tergolong pamor tidak pemilih.
KUL BUNTET & KUTO MESIR.
KUL BUNTET.
Mirip pamor Batu Lapak, bedanya pusarannya hanya satu
dan alurnya melingkar dan secara keseluruhan lebih bulat
dibandingkan pamor Batu Lapak. Tuahnya hampir sama
dengan Batu Lapak tetapi Kul Buntet punya nilai rejeki.
Selain menghidarkan bahaya juga menghalangi usaha
penipuan. Umumnya pamor ini baik untuk semua orang.
KUTO MESIR.
Ada yang menyebut “Kutu Mesir” atau “Kutu Masir”.
Bentuknya terdiri dari tumpukan gelang gelang tidak
begitu bulat tetapi cenderung agak persegi. Letaknya
dibagian sor-soran dan tuahnya hampir sama dengan Kul
Buntet tetapi fungsi rejeki nya lebih kuat. Biasanya dicari
pedagang, pengusaha dan pejabat tinggi. Pamor ini sering
dikombinasi dengan pamor lain seperti Wos Wutah dan
Tunggak Semi.
DAN RIRIS.
Ada yang menyebut Udan Riris, ada yang penuh dari sorsoran
sampai ujung bilah, ada yang “mengisi” sebagian
bilah saja. Walau bentuknya tidak seindah pamor
Nogorangsang namun umumnya tuahnya lebih kuat.
Selain kewibawaan dan kepemimpinan ada fungsi untuk
menolak guna-guna. Pamor ini pemilih.
REGED BANYU.
Pamor ini ada yang menghias seluruh bilah, ada yang
sebagian saja, tidak dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya
untuk melindungi si pemilik dari musibah mendadak.
Bahasa Jawanya “Singkir Baya” atau “Tulak Bilahi”. Pamor
ini tidak pemilih.