MENGENAI BERTUAH


Bertuah, Sebuah Kepercayaan akan Tuah baik pada sebuah Keris maupun pada benda-benda lain, bukan hanya ada pada Masyarakat kalangan bawah saja, tetapi sebenarnya dari mulai petani, pedagang, pengusaha, artis, dan juga kalangan pejabat. Hal ini terjadi tidak hanya ada pada Masyarakat Jawa, Indonesia, atau Asia saja, Melainkan juga banyak Bangsa dari Benua lain diseluruh Penjuru Dunia.
Tuah, Menurut umumnya diartikan sebagai Kesaktian, Daya linuwih, kekuatan gaib, dan manfaat Gaib/Spiritual yang terkandung dalam sebilah Keris maupun Benda-benda Pusaka lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, antara lain berarti Sakti, Keramat, berkat (pengaruh) yang mendatangkan keuntungan (keselamatan, kebahagian, ketentraman dan lainsebagainya).
Tentang sebuah Tuah adalah berkaitan dengan Kepercayaan masing-masing Individu, dan hal mengenai sebuah kepercayaan adalah bukan untuk diperdebatkan, dan menurut saya semua benda yang diciptakan oleh Sang Pencipta di Alam Semesta ini adalah memiliki ‘sesuatu’ yang perlu diyakini dan dihargai akan keberadaan semenjak dicipta disemesta jagat raya ini… semakin lama diciptakan maka Usia daripada benda tersebut akan semakin tua, dan semakin tua benda-benda itu dipercaya semakin banyak menyerap sesuatu dari Alam Semesta (Sudah banyak makan Asam Garam ibarat orang yang sudah tua) Bagi mereka yang Percaya akan adanya Tuah pada sebuah Keris/Benda-benda lain , daya goib yang terpancar atau ‘sesuatu’ yang dirasakan itulah disebut angsar (daerah jawa). Apa manfaat dan apa pula mudaratnya angsar itu dapat diketahui dengan menggunakan Ilmu tanjeg(dalam dunia perkerisan), dan dengan Ilmu Tradisional itu, Bagi mereka yang percaya maka sesorang dapat mengetahui kegunaan gaib dari sebuah Tosan Aji itu, demikian pula dengan benda-benda bertuah lainnya…
Ilmu untuk dapat mengetahui tentang Angsar ada dua macam,
Pertama dengan melakukan pengamatan Lahiriah. Salah satu contoh dengan pengamatan sebuah keris mulai dari Dhapurnya, Pamornya, Cara Pembuatannya, rabaannya dan lain sebagainya, demikian pula dengan Benda-benda lainnya diamati hamper sama seperti mengamati sebilah keris. Misal Pamor Tunggak semi pamor ini baik untuk mengembalikan Modal, Batu yang berwarna Cerah batu itu diduga bermanfaat untuk membuat wajah selalu tampak berseri, dan lain sebagainya.
Kedua adalah dengan cara mengandalkan Kemampuan Bathiniah secara Tradisional… cara inipun banyak sekali macam dan metodenya antara lain dengan Berpuasa, Membaca doa-doa tertentu, mengucap mantra berulang-ulang dengan bimbingan seorang guru yang menguasai ilmu itu.
Banyak para ahli yang menggunakan kedua cara ini untuk mengetahui tentang tuah daripada sebuah benda tersebut, biasanya para Ahli pada umumnya dimintai pendapat para Kolektor/Pemburu/Pembeli yang ingin mendapatkan Benda-benda tersebut. Karena tidak semua benda-benda Bertuah adalah cocok dengan orang tersebut. Untuk mengetahui cocok dan tidaknya sebuah benda dengan orang tersebut para ahli menggunakan Ilmu yang disebut Tayuh.
Disamping Tuah yang dicari oleh para Pemburu benda-benda bertuah, adapula mereka yang mencari benda adalah diutamakan dalam hal seni daripada benda tersebut. Namun adapula mereka memang sengaja mencari  Tuah dan Seni daripada benda-benda tersebut, karena semakin tinggi Tuah, semakin Tinggi nilai Seni maka Benda-benda itu juga akan memiliki nilai jual yang tinggi pula.
Dan demikianlah sesuatu tentang bertuah, apabila terjadi kesalahan dalam penulisan maupun penyampaian mohon dimaafkan, silahkan ambil yang patut diambil dan biarkan yang memang tidak layak untuk diambil. Semoga senang berkunjung diblog saya ini dan semoga dapat menjadikan sarana untuk menjalin silaturahmi yang hakiki. Amien!!

By: Suryo
 
Copyright © 2009 | Keris Pusaka
Sengkelat Keris Pusaka | Naga Sasra | Sabuk Inten